Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Rabu, 02 Oktober 2013

Aspirasi Buruh

Buruh mungkin kata yang rendah bagi sebagian kalangan, buruh hanya dipandang sepela olah berbagai kalangan,tp buruh juga manusia tanpa buruh apakah kalangan atas pasti akan terugikan.Di indonesia begitu banyak buruh yang belum mendapat kesejahteraannya,banyak buruh yang masih terugikan mereka bekerja tapi tak dihormati mereka bekerja tapi tak pernah dihargai , bekerja seperti budak yang disuruh tapi tak dihormati tak dipahami sedangkan kalangan atas justru minta dihormati oleh bawahannya . Buruh mereka juga punya perasaan mereka manusia tapi nasib mereka diabaikan dengan gajih yang rendah ada yang digajih 700ribu perbulan dengan diiringi keterlambatan gajih yang sangat tidak memanusiakn buruh, kebutuhan yang meningkat harga yang semakin tinggi tapi apa yang harus dilakukan bagaimana cara menyuarakan aspirasi dengan bekerja di tempat yang berstandar internasional pun tak menjamin buruh itu sejahtera . Dengan buruh yang berusia sudah tua bekerja menafkahi keluarganya tak ada pilihan mereka untuk memilih bila berontak mereka akan diPHK , apa yang harus dilakukan ? .Bagaimanakah kesejahteraan itu ada bila mengadu kepemerintahan saja mereka di acuhkan , inspirasi mereka tak didengarkan, Bersyukurlah bagi buruh yang masih upahnya 2juta perbulan karena ditempat lain upah buruh justru 700ribu itupun bila lembur. Dimanakah kesejahteraan itu ada dimanakah peran pemerintah selama ini terhadap nasib buruh itu dimanakah letak kemanusiaan selama ini seharusnya pemerintah sadar dengan adanya demo-demo , buruh juga manusia yang punya perasaan mereka punya kebutuhan juga wajar saja bila buruh kurang menghormati kalangan atas bila mereka saja tak dihormati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll